Tadi sore aku iseng mampir ke salah satu unit usaha yang baru dibuka. Toko furniture kantor. Usia dua bulan lewat sehari.
Seorang karyawan baru, menghampiri untuk sekedar berbincang-bincang.
Eh lama-lama kok jadi curhat tentang unit usaha yang baru ini. Sepertinya ada masalah besar yang ingin disampaikan. Kelihatan dari gugupnya dan matanya yang rada jelalatan kiri-kanan.
Makin lama makin ga jelas obrolannya. Dari mulai ruko yang keliatannya gelap dari luar, sedikit tamu yang mampir, kalaupun mampir jarang yang betah berlama-lama, sampai akhirnya cerita masalah penampakan di ruko.
Masya Allah...bikin serem aja, aku jadi ikut jelalatan. Itu rupanya yang membuat dia jelalatan. Sebel.
Ga sabar akhirnya aku langsung tanya, inti obrolannya ini apa sebetulnya.
Akhirnya dia mengatakan bahwa kemungkinan toko yang baru dibuka ini sepi karena adanya makhluk penampakan ini. Dia mengatakan bahwa dia gundah karena pengunjung dalam sehari bisa dihitung pakai jari. Bahkan kadang-kadang bisa tidak ada pengunjung. Sepi deh.
Ihh jadi makin serem.
Masih dengan jelalatan (kami berdua), aku bertanya mengenai tingkat keyakinan bahwa makhluk itu penyebabnya. Dia belum begitu yakin.
Hmmmm... begini deh mas..
"Menurut saya penentuan produk barang dagangan udah cocok. Jarang sekali yang namanya toko baru dibuka dua bulan langsung dikerubuti pengunjung. Perlu waktu. Perlu strategi marketing juga. Waktu buka ini, saya udah mempersiapkan hati untuk sepi dalam 3-6 bulan kedepan. Perlu waktu ya mas.. Tapi setelah semua strategi kita terapkan, masih sepi lewat dari 6 bulan, nah baru kita cari tau tentang makhluk penampakan tadi..." aku menerangkan.
"Tapi pak..menurut saya, ini rada resek hantunya...", belum puas si mas ini masih coba-coba.
"Ssssstttttt...udah ah.. ntar klo si hantu itu dengar, padahal dia ga ngapa-ngapain, bete ntar dia...ehh malah jadi marah ama kita. Gimana??," aku bisik-bisik.
"Ntar dia bilang...woi gue pan diem aje, ko lu nuduh2 aye?? gue beneran ganggu baru rase!," aku tambahkan.
Si mas makin jelalatan dan berbisik juga. "iya juga ya pak, udah dulu ya pak, saya mau kedepan dulu."
Gitu dong mas! Nyante brurrrr.....
No comments:
Post a Comment