Thursday, January 29, 2009

Pencapaian Hidup

Good morning..

Setiap pagi aku bangun pagi merasa menyesal. Persis seperti orang baru pertama kali kawin.
Setiap kali ada orang kawin selalu ada saja yang menggoda dengan pertanyaan,"Gimana, nyesal ga kawin cepet-cepet?"

Biasanya yang digoda balas menggoda, "Iya, nyesel...kenapa ga dari dulu-dulu, ternyata kawin uenakkk tenannn!"

Eitss...ini kawin yang mana..yang pakai surat atau cuma pakai urat?
Hehehe..kawin yang mana aja pasti enak.

Begitulah perasaanku tiap pagi, sehabis bangun. Menyesal kenapa tidak dari dulu-dulu kulakukan.

Bayangkan saja, tidak ada keharusan lagi bagiku untuk bangun terlalu pagi. Sekarang tiap pagi, anak-anakku bisa pamit padaku sebelum mereka berangkat sekolah, dan aku mendapatkan bear-hug dari ketiga jagoanku. Bear-hug adalah istilah kami untuk pelukan yang sangat erat sampai menyesakkan dada, sambil menepuk-nepuk punggung belakang. Pipi mereka kucium kiri kanan sebelum kubisikan kata cinta dan dibalas mereka juga dengan kata cinta.

Kemudian sambil menonton berita, aku bolak-balik koran pagi. Teh manis dan kopi terhidang di meja. Sesekali menyeruput teh dan kopi, biasanya kulakukan bergantian. Sarapan pagi sudah tersedia berupa roti atau nasi goreng lengkap dengan "rencah" timun dan tomat segar yang diiris. Aroma pagi hari masih tercium dari sofa nontonku. Sejuk khas pagi masih membuat lengan-lenganku ikut menyejuk. Kicauan burung-burung samar-samar masih terdengar diluar sana. Benar-benar nikmat yang dasyat.

Menyesal, kenapa tidak dari dulu-dulu, aku kawini situasi ini.

Padahal kalau mau jujur, sudah sekitar 5-6 tahun lalu aku sudah dijerat rasa bosan yang mendalam. Bagaimana tidak, pekerjaan yang kulakukan selama lebih dari 15 tahun, hanya itu-itu saja. Ini ibarat anak kecil yang diberikan mainan robot-robotan yang sama selama lebih dari seminggu. Minggu kedua robot-robotan itu pun putus kepalanya, putus tangannya dan putus kakinya. Bosan dia.
Tanpa kusadari aku bisa merusakkan instansi tempatku bekerja karena kebosananku.

Bukan itu saja sebetulnya, masih ada tambahan lain. Semakin aku tua, semakin aku merasakan bahwa kapasitas terpasang pada "my whole package" tidak mungkin dapat terserap habis di tempat kubekerja ini. Semakin aku tua, duit yang banyak rasanya bukanlah tujuan utama lagi. Aku mengejar nilai kehidupan yang lebih berarti. Aku mencari "achievement" hidupku.

Jujur, aku merasa perlu didengar.
Merasa perlu mengarahkan.
Merasa perlu untuk menjadi pimpinan atas diriku sendiri.
Merasa perlu untuk membentuk dan memotivasi orang.
Merasa perlu membuat orang berhasil.
Merasa perlu memberi orang lain yang belum berkesempatan sebuah kesempatan.
Dan merasa perlu untuk menikmati sejenak kepuasan jika semua yang kuperlukan itu berhasil kuperoleh.

Kurasa tidak berlebihan bukan kawan kebutuhanku itu...aku takut kehilangan waktu untuk semua yang kuperlukan itu.

2 comments:

  1. Kawan yang baik,

    Tulisanmu yang ini jelas membuat aku lega. Seperti ada "sesuatu" yang terlepas dari dalam kepala yang selama ini membebani setiap kali terpikir akan keputusanmu membuka lembar baru. Aku sulit menceritakan dengan kata2 bagaimana rasanya kelegaan tersebut. Tapi, jika kau masih ingat rasanya "orgasme" pake urat(aku yakin kau sering sekali mendapatkan ini, huahaha-torsit), maka kira2 seperti itulah rasanya.

    Kawan,
    Senang mengetahui kau bisa menikmati hidupmu yang sekarang. Senang juga bisa mengetahui, kau merasa sudah menemukan apa yang kau cari selama ini. Aku berharap memang itulah yang kau cari, kawan!! Jikapun suatu saat kau juga akan bosan dengan yang kau capai saat ini, aku akan berharap lagi, kau kembali menemukan apa yang kau cari!! Yang penting, kau menikmati hidupmu, kawan. Seize your days....

    But one thing, my friend....
    Apapun yang kau cari....pls do remember, ada banyak pihak yang telah bergantungan pada "bijimu"....jangan sampai mereka menggantungkan hidup mereka pada "biji" yang salah!!!!

    Good luck to u, always...

    ReplyDelete
  2. thx for your support bro, not for this time only, but for many times already. Very honor to be your buddy all along.
    Senang rasanya mengetahui kau sudah orgasme (lagi). And one thing for sure, biji ini anugerah Tuhan, haruslah kita pertahankan keampuhannya... Thx again bro.

    ReplyDelete