Rupanya dia pengikut setia blog-ku. Ya iyalahhhh bos nya gitu lohhh....
Neng, walau pengikut setia blog tidak berpengaruh apa-apa yah dalam menilai pekerjaanmu.
Kemarin aku memantau unit bisnisnya. Ada seorang anak buah yang telah dipekerjakannya kurang lebih 2 bulan lalu. Busyet, ternyata 3x lebih lemot dari dia saat pertama berjumpa denganku.
Dari laporan yang kuterima, si "3x lemot" (katakan saja demikian), sudah masuk ke dalam taraf membahayakan klien. Hehehe..pokoknya membahayakan secara fisik lah...yah arti secara harafiah dari kata bahaya itu lah pokoknya bahayanya!
Sangking bahayanya, sampai malu untuk menuliskan di blog ini.
Kami berdua sepakat untuk memberhentikan si "3x lemot" ini, dan yang bertugas untuk memberhentikan adalah pimpinan unit bisnis, tak lain dan tak bukan adalah si "neng" (bukan nama sebenarnya).
Tapi seperti yang kualami sebelumnya, tidaklah mudah memberhentikan seorang pegawai. Jika kita punya hati nurani, memang rada sulit untuk begitu saja memberhentikan seseorang. Tidak pernah terbiasa untuk hal yang satu ini.
Agaknya dari seluruh bahasa tubuhnya, si neng juga mengalami hambatan fisik..eh...psikologis dalam melakukan kesepakatan ini.
Nah ini repot.
Tiba-tiba saja dengan alasan terinspirasi dengan tulisan di blog-ini, dia mengutip kata-kataku yang sangat terkenal di kantor kami (ini sedikit narcist ya, tapi sumpah beneran) yakni :
"Kalau anda berhasil dengan orang-orang pintar, apalah hebatnya. Anda berhasil membuat dia pintar dan berhasil pula dalam bisnis, nahhh ini baru luar biasa!"
Dengan alasan itu, dia masih ingin memberi kesempatan sekali lagi bagi si "3x lemot".
Ok neng...let me refresh your mind...
Masih ingat waktu aku pernah memberhentikan seorang pegawai wanita? Itu loh, yang mengenakan seat belt mobil aja salah?? Ingat kan... nahhh..
Begini neng.
Kamu dipertahankan karena dari hasil pantauanku, kamu masih dapat dikembangkan. Kamu mempunyai keinginan yang kuat untuk tahu sesuatu. Intinya, kamu masih bisa maju!
Sedangkan wanita yang memakai seat belt salah itu, sama sekali tidak bisa diubah. Tidak ada keinginan maju dan kemampuannya sudah pol, ya cuma segitu itu. Keahliannya sangat sangat amat jauh dari standar pekerjaannya.
Pada saat keadaan seperti itu ada dua pilihan :
- Turunkan jabatannya, suruh mengerjakan pekerjaan yang ecek-ecek saja
- Berhentikan jika tidak ada kemungkinan untuk point no.1
Apakah ada kemungkinan si "3x lemot" ini berkembang?
Kalau tidak ada, kumpulkan segenap keberanianmu, berhentikan dia.
No comments:
Post a Comment