Wednesday, January 21, 2009

They said this day would never come!

Tadi malam aku menonton inagurasi B.H Obama, sebagai Presiden AS ke 44. Acara ini berakhir hingga dini hari waktu kita. Sebelumnya di HBO ada siaran ulang pesta menjelang inagurasi. Mengusung tema "We are One". Semua acara berlangsung dengan sempurna.

Saat ini, buatku, sah lah sudah AS menyandang negara terbesar di jagad. Ini pengesahan dari jargon yang sering digadang-gadangkan mereka dengan "equal and justice for all".
Presiden Negro untuk pertama kali. Negro istrinya..hmm anaknya yah udah pasti negro juga bukan? Ya iyalahhh..
Pokoknya negro total.

Tiba-tiba aku menghayal. Persis saat aku baru bangun pagi. Di sofa depan TV.

Aku berada di National Mall, berdesak-desakan. Mengenakan outfit tebal..huhhhh..dingin..brrrr..,bukan seperti kata-kata artis bahenol Ayu Azhari disalah satu acara infotainment. Mengaku diundang AS, dan dia akan memakai baju batik karena ia bangsa Indonesia.
Cantik-cantik kok tolol..mbak..mbak..dingin loh...pentilmu bisa beku dan patah jatuh. Susah nyari pentil seindah pentilmu lohh... masa mau diganti dengan kismis??
Lanjut Ayu lagi, dia akan menyalami Obama dan menyatakan bahwa Indonesia ikut senang dengan terpilihnya anda sebagai Presiden..
Huahhhh...ancurrrr...Bodoh kok permanen. Siape ente kok bisa-bisanya nyalami Obama.
Jangan marah ya mbak..kan tadi udah kupuji pentilnya okehhh...
Udah akhh males komentar!

Lanjut.
Aku membawa banner bertuliskan "Renewal our Country", tergambar juga diatas banner itu wajah Obama. Sebelah kiriku ada sesama bangsa Asia, didepanku Latin, dibelakang Negro, dan disisi lain ada orang Hawai. Tidak perduli suku dan agamanya apa, kami saling berangkulan setelah meneriakkan nama President elect-Obama.
Dan saat tiba "pentahbisan" Obama menjadi Presiden, tak kuasa aku menitikkan air mata. Semoga orang hitam ini mampu memperbaharui AS yang lebih makmur dan lebih bersahabat.
Aku bangga jadi warga AS.

Tiba-tiba saja khayalanku buyar. Anakku mengganti saluran tv, pas berita nasional di salah satu tv swasta. Volume belum diadjust, aku kaget. Buyar sudah! Anjrit. Tiba-tiba nongol wajah SBY.
Yaelahhh...cape dehhhh...
Aku bergumam...Tuhan kenapa Kau tidak bertanya dulu aku mau dilahirkan sebagai bangsa apa??

Negara kita juga sering gembar-gembor..."Equal and Justice for All"
Bhinneka Tunggal Ika...We are One... Sampe serak tukhhh.....
Kampret...kata siapa...

Jadi menghayal lagi dehhh...bosenin juga lama-lama!

Suatu ketika, Pres RI dinilai tidak dari suku dan agama tapi dari kompetensi dan integritasnya.
Baru saja terjadi serah terima jabatan antara Presiden RI ke 12 yakni James Willem Pattiwael kepada Presiden RI ke 13 yakni Pandapotan Simare-mare. Terlihat di layar kaca, acara tersebut dihadiri oleh Presiden-presiden terdahulu, yakni Bambang Utoyo, Supriyono, Dll.
Semua bertepuk tangan dan banyak yang terharu, sampai menitikkan air mata. Acara ini disiarkan langsung ke berbagai penjuru dunia. Sah lah negara ini disebut Negara besar dan Bangsa besar. We are one and, Equal and Justice for All.

They said this day would never come.....
(Sepenggal kutipan pembukaan pidato Obama saat sah pertama kali kampanye mewakili kubu partainya)

No comments:

Post a Comment