Secara turun temurun keluarga kami memiliki pertautan yang dekat dengan olahraga catur.
Kakekku seorang pemain catur otodidak yang handal. Hanya segelintir orang yang tau, tapi dijamin segelintir yang tau ini akan memuji setinggi langit kakekku.
Catur kupandang sebagai olahraga otak yang efektif. Sering memainkan catur akan membuat otakmu encer. Saraf berpikirmu pun akan terlatih.
Namun diluar dari semua itu banyak ajaran yang terkandung dari permainan catur yang dapat digunakan dalam pergumulanmu sehari-hari.
Coba kubedah ajaran apa yang dapat terkandung dalam permainan catur. Dan silahkan mengambil apa yang dapat diambil dari pengalamanku bermain catur kedalam ber-strategi di kehidupan sehari-hari. Aku akan sering mengambil hikmah dalam sebuah pertandingan catur untuk memenangkan pertandingan kehidupan.
Inilah dia :
1. Mengenal lawan dan jujur mengenal diri sendiri.
Untuk dapat memenangkan permainan catur, sedapat mungkin aku harus mengenal gaya permainan lawan. Pembukaan catur apa yang disukai atau kurang dikuasainya. Lawan menyenangi permainan terbuka atau tertutup. Lawan ahli dalam permainan pembukaan, strategi permainan tengah atau piawai dalam permainan akhir. *Permainan catur terbagi atas 3 bagian, yakni Pembukaan, Permainan tengah dan akhir*
Jika lawan senang pembukaan Ruy Lopez dan memang piawai, hindari pembukaan ini. Namun jika lawan hanya ahli pembukaan namun cepat bingung dalam permainan tengah, silahkan ladeni dengan pembukaan Ruy Lopez namun ambilah varian yang rumit.
Jika aku tidak mendapatkan referensi gaya permainan lawan caturku, maka aku akan berusaha untuk mengenal pribadi lawan. Karakter kepribadiannya akan coba kutuangkan kedalam bentuk gaya permainan catur. Menurutku, orang yang terbuka akan kugambarkan mempunyai gaya permainan yang juga terbuka, dan demikianlah seterusnya.
Kemudian aku akan membuat perbandingan peer to peer yang objektif dengan diriku. Siapakah yang terbesar? Jika hasilnya lawan yang terbesar - dan memang harus tetap bertanding - maka a. ambilah strategi bertahan, b. jangan coba-coba bertaruh besar, c. nikmati saja permainannya dengan tujuan mempelajari ilmu lawan (pasrah saja coy.., namanya juga HARUS bertanding!)
Gagal mengenal lawan akan membuat gamang dalam bermain, konsentrasi akan cepat buyar, hasilnya sering-sering akan kalah.
2. Pupuk terus konsentrasi sendiri dan coba ganggu konsentrasi lawan.
Dalam pertandingan dunia sekalipun, mengganggu konsentrasi lawan sah-sah saja dilakukan sepanjang tidak mencederai aturan-aturan yang ada. Bobby Fischer pernah melakukannya dengan datang berkali-kali telat dalam sebuah pertandingan. Anatoly Karpov pernah ditegur hanya karena mengetuk-ngetukan jarinya ke meja. Boris Spasky sering menggagetkan lawannya dengan mengambil sebuah pembukaan yang justru digemari lawannya, namun memelintir pembukaan itu sehingga keluar dari pakemnya. Bahkan mereka sering meminjam tangan orang lain untuk merusak konsentrasi lawan. Masih ingat dengan kejadian pengusiran para wartawan yang sangat sering menggunakan blitz nya berkali-kali kearah seorang pemain? Nah...jadi jika mereka saja melakukan kenapa aku tidak?
Dalam pertandingan yang tidak begitu ketat peraturannya bahkan aku sering bernyanyi kecil dengan suara yang kubikin-bikin fals. Suatu ketika aku merokok saat aku tahu lawanku bukan perokok (waktu itu aku bahkan bukan perokok juga). Dan aku membuang asap dan debu kesana kemari. Kali yang lain aku bahkan bercakap-cakap dengan diriku sendiri, bukan tentang catur, tapi tentang masalah lain...hihihi...biar mampus!
Ingat, apapun yang kau lakukan jangan sampai justru menjadi bumerang karena ternyata konsentrasimu sendiri yang rusak.
3. Jangan hanya memikirkan keberhasilan langkahmu, pikirkan tangkisan lawan, bahkan pikirkan dulu keselamatan sendiri.
Ini sering sekali terjadi. Bahkan sangat sering, kalaupun mau dibilang inilah yang paling sering mengakibatkan kekalahan konyol dalam catur. Aku hanya menghitung langkah kemenanganku saja. Aku kurang memperhitungkan kemungkinan tangkisan lawan bahkan tidak memperhitungkan keselamatan sendiri. Pernahkan terpikir sebuah langkah brilian yang dapat memenangkan pertandingan dalam 8 langkah kedepan, namun ternyata lawan duluan memenangkan pertandingan dengan 4 langkah saja?? Woi..jangan lupa nyawa sendiri, amankan dulu. Itu dia maksudku. Memikirkan strategi sendiri sehingga melupakan strategi lawan. Mati dah....
4. Selalu tenang dalam berpikir.
Langkah catur mempunyai banyak sekali kemungkinan. Jangan pernah panik dalam melihat serangan lawan. Tenang. Selalu tanamkan dalam hati bahwa banyak kemungkinan langkah. Ketenangan berpikir meniadakan kesalahan langkah. Dalam kondisi lawan yang setara dengan kita, maka faktor ini sangat menentukan. Yang lebih tenang pasti keluar menjadi pemenang, dan yang cepat panik akan memperoleh pembelajaran untuk dapat menenangkan dirinya.
Dalam permainan catur, musuh ketenangan adalah waktu. Dalam kehidupan sehari-hari waktu justru lebih fleksibel. Jadi sekali lagi, banyak kemungkinan langkah. Jangan buru-buru paniklah.
5. Ambil waktu jeda untuk rileks.
Aku sering ijin untuk ke kamar kecil dalam sebuah pertandingan catur. Jika kondisi kurang segar, silahkan ambil waktu untuk menyegarkan diri sejenak. Aku tidak menggunakannya untuk berpikir sambil kencing, namun aku hanya menarik napas panjang, mencuci wajahku atau bahkan bercanda sebentar dengan para pendukung. Ambil waktu ini untuk sekedar menyegarkan pikiran.
6. Bertandinglah untuk menang, persiapkan diri untuk kalah.
Aku selalu menanamkan ini diotakku. Jika sebelum bertanding aku akan sering berkata-kata dalam hatiku kalimat ini, "Aku pasti menang...aku pasti menang...". Namun begitu aku duduk dan memulai pertandingan, maka aku bebaskan seluruh jiwaku untuk menerima kekalahan. Dulu saat aku masih maniak bermain catur, sering aku tidak tidur-tidur mengingat sebuah kekalahan yang terjadi. Berat badan bisa turun loh... Kemudian aku menemukan sebuah formula baru, yakni persiapan mental sebagai pemenang untuk memulai pertandingan sekaligus siap menerima kekalahan diakhir pertandingan. Tapi ingat ya...ini hanya jika harus bertanding. Sekali lagi, jika harus!
Namun jika kita boleh memilih lawan tanding, maka selalu pilih pertandingan yang kita mampu untuk memenangkannya. Buat apa capek-capek bertanding hanya untuk kalah? Bagiku bullshit jika kita berantem dan boleh memilih lawan, maka kita memilih lawan seorang petinju profesional, juara dunia pulak, hanya untuk alasan mengambil pembelajaran. Konyol sekali sih! Buatku istilah pembelajaran tidak tepat digunakan untuk kondisi ini. Apa nilai pembelajarannya hayoo...aya-aya wae..."Gw pernah loh hampir mati digebukin sama juara dunia!" Tolol!
Demikian lah kawan-kawan pembelajaran dari catur. Jika aku menggunakan catur sebagai contoh namun maksudku sebenarnya kutujukan untuk kehidupan nyata. Enjoy your life chess, dude....
No comments:
Post a Comment