Gila... Itu-itu saja sih..(garuk-garuk kepala : mode on)
"Tuhan tahu, tapi kadang menunggu. Maka bersabarlah". Demikianlah sepenggal kalimat dalam kotak tips hari ini, di sebuah blog sahabatku.
Selintas tentang sahabatku yang satu ini.
Sahabatku ini mempunyai tanda khas yakni kumis dan aksen Jawa nya yang medhok. Tapi ini bukan si kumis yang sedang kuajari penggunaan bahasa gaul "SECARA". Sama-sama berkumis tapi berbeda kerapatan bulunya. Si kumis yang punya blog - selanjutnya akan kusebut dengan kumis blog - memiliki kumis yang sedikit lebih rapat dari si kumis yang sedang belajar penggunaan bahasa gaul "SECARA" - selanjutnya akan kusebut dengan kumis secara.
Kumis secara senang menggaruk-garuk kepala seakan gatal-gatal sementara yang kumis blog tidak.
Kumis blog adalah blogger, kumis secara masih dalam taraf "berniat" menjadi blogger.
Kumis blog cenderung bersifat pasif dan bergaya observer, sedangkan kumis secara bersifat aktif dan bergaya (kayaknya kurang lengkap bukan kalimatnya? Mungkin ada pertanyaan, "bergaya apa?". Kalimat itu lengkap, coba ulangi baca perlahan-lahan. Sudah mengerti kan? Yak..itulah maksudnya..banyak kalipun gayanya...kikikikikikik...terbayang olehku dia akan membaca ini sambil maki-maki.."kimaknya yang nulis ini bah, anjing, taik ini orang").
But whatever it is, kedua sahabatku ini sama-sama orang berkumis yang hebat (ini bisa dimaknai ganda, orangnya atau kumisnya yang hebat. Syukur-syukur pembaca dapat memaknainya dengan benar)
Aku cukupkan deskripsi sahabatku ini.
Hahhh...anyway...
Blog temanku selalu kuintip karena dua hal :
1. blognya itu menjadi inspirasi awal bagiku pada saat menjadi blogger, untuk membuat sebuah tampilan blog
2. tulisan-tulisan yang cukup berbobot
Namun akhir-akhir ini, aku sering mengintip untuk alasan yang baru.
Sebuah "tips hari ini" yang ada pada pojok kiri atas blog nya menarik perhatianku. Sejak aku mengintip blognya beberapa bulan lalu, "tips hari ini" tidak pernah berubah seakan sudah menjadi tips abadi.
"Tuhan tahu, tapi kadang menunggu, Maka bersabarlah".
Gila....Itu-itu saja sih.
Aku penasaran, kapan terjadi perubahan. Inilah alasan ketiga.
Aku sering tertawa geli.
Maksud kawanku ini apa sih? Apakah temanku ini tahu kalau Tuhan tahu aku menunggu tips blognya, maka aku harus disuruh bersabar? Hebat juga nih bocah, dia tahu kalau Tuhan tahu..ck..ck..ck...
Dan kalaupun akhirnya ada tips yang berbunyi lain, apakah aku sudah mengalahkan kesabaranku, atau Tuhan akhirnya mengalah? Siapa Tuhan ini jadinya, kumis blog atau siapa?
Mati kita....
Sering ingin kuingatkan melalui telepon bahwa aku ingin tips itu berbunyi hal lain. Tapi aku ragu. Bukankah aku disuruh bersabar. Ahhh...kau ini. Pakai nama Tuhan lagi. Janganlah suka bawa-bawa nama Tuhan, jadi repot aku. Jadi tak jadi kutelpon kau, kumis...!
Pusing...
Mudah-mudahan kau baca tulisan ini, kawanku. Biar kau cari cara buat mengganti bunyi tips itu secara harian. Biarlah alasan aku membaca blogmu itu tidak dipengaruhi oleh tips mu yang abadi itu. Tapi jangan kau suruh aku menunggu lagi. Apalagi kau gunakan "magic word" nya, yakni "Tuhan tahu, tapi kadang menunggu. Maka bersabarlah".
Sehabis aku "enter publish post", aku segera memberitahu dia lewat SMS agar dia membaca tulisan ini. Aku tak suka Tuhan kau buat terlalu lama menunggu.......Tidak sabar aku kawan..., lagian apa kau tidak kasihan sama Tuhan dan aku??
Peace bro.. :-D
No comments:
Post a Comment