Thursday, February 12, 2009

Apa sihhhh...Jawab!

Sudah berhari-hari cuaca pagi begini. Mendung menggantung terus diatas sana. Hari ini lumayan, walau mendungnya hitam, tapi belum menjatuhkan hujan. Udara sejuk. Kicauan burung tidak begitu riang terdengar di luar sana, mungkin kesal juga dengan hilangnya cerah pagi yang sudah berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.

Aku sendiri masih menggunakan celana pendek dan kaos oblong. Niatnya ingin sarapan, tapi kok ya belum lapar-lapar amat. Daripada bengong, kuambil laptop. Niatnya ingin meneruskan pekerjaan yang tertinggal, kok ya jadinya cek-cek email. Niatnya cek-cek email, kok ya jadi ingin nulis di blog. Yah beginilah kejadiannya, akhirnya menulis. Aku harus buru-buru menulis, jangan sampai niatnya menulis, kok ya jadi buang air besar. Kacau.

Ini kejadian yang sebenarnya. Diam-diam, beberapa tahun terakhir ini aku mengadakan semacam riset terhadap orang-orang yang kukenal, baik teman, kolega, pegawai dan saudara. Inipun tidak semua, hanya yang sangat kukenal. Katakanlah riset iseng, jadi tidak terdokumentasi, hanya menempel di otakku.

Apa sih riset iseng ini.. Mau tau ya...
Ok, begini coy..
Biasanya setelah ngobrol beberapa saat dengan lawan bicara, aku mulai bertanya mengenai tujuan hidup mereka. Dan biasanya aku menanyakan ini dengan menggunakan istilah yang berbeda-beda, biar tidak "ditandai" orang..hehehehe...jangan sampai orang-orang bilang, "eh jangan ngobrol ama dia, ntar dia nanya apa tujuan hidup kita.."

Ya, aku biasanya bertanya, dengan macam-macam pertanyaan yang kira-kira dapat dimaknai sama.

Intinya adalah : "Apa tujuan hidupmu? Mau jadi apa kau kelak??

Nah ini lucu. Lucu atau prihatin nih...
Banyak sekali (kalau tidak mau dibilang hampir semua) jawaban atas pertanyaan ini yang mengambang. Sambil korek-korek upil, atau menarik nafas panjang, atau sekedar melongo basi dan ujungnya diakhiri dengan pura-pura marah untuk mengalihkan topik pembicaraan. Nampaknya sulit untuk menjawab pertanyaanku.

"Apa tujuan hidupmu? Mau jadi apa kau kelak??"

Ada beberapa yang menjawab dengan bahasa Inggris, "Let it flow man.."
Ada juga yang pakai bahasa betawi, "Et deh..pertanyaan lo..ck..ck..ck..berat cing.. Kalo gw ya gimana yak..terserah ama Alloh aje lah..". Gile..pekerjaan Alloh bukan cuman ngurus-ngurus elo doang kaleee....
Ada seorang teman baikku, berbadan besar, bermata bulat, dan berkarakter ceria. Ketika kutanyakan matanya semakin membulat dan menjawab, "Ga tau gw pren...jalanin ajalah.."

Mau bukti..coba tanya temen sebelah...pssstttt tapi yang belum kenal aku yah..takutnya udah pernah kutanya, dan udah pernah kuberi wawasan sehingga sekarang udah mikir dan udah punya jawabannya..(huekssss..narsisssss abisssss... ya iya lah..blog gwwwwww)
Hayooo tanya buruan... tanya 5 orang aja dehh...hayooo buruan...ku tungguin disini...

Ok, gimana hasilnya?? "Terserah Alloh ga??"

Jadi jangan heran kalau negara ini begini-begini aja. Bagaimana mau membangun perusahaannya, bagaimana mau membangun negaranya..lah yang disuruh bangun Tuhan kok..

"Apa tujuan hidupmu? Mau jadi apa kau kelak??"

Bagiku ini sangat penting. Tujuan hidup ini membuat kita fokus dalam bekerja atau bertindak.
Membuat semangat kerja yang tidak mudah padam. Ga ada matinyee....

Sengaja semua tulisan ini kubuat sedikit absurd. Sengaja kubuat tulisan ini kurang memuaskan. Masih meninggalkan banyak pertanyaan, "Woi Militant, apa tujuan hidupmu jadinya??"
"Terus apa yang harus kulakukan setelah tau tujuan hidupku? Woi Militant......, jawab!"

Ini dululah jawab...
"Apa tujuan hidupmu? Mau jadi apa kau kelak??"
Sudah bisa menjawab ini, nyok kita diskusikan lagi, what next-nya..
Udah dulu ya..pengen boker...buru-buru soalnya..anjrittttt...

1 comment:

  1. ibarat seorang 'pemahat' kita adalah gambaran
    kehidupan kita sendiri. Dan seorang pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning' terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
    Without goals, and plans to reach them, you are like a ship
    that sail with no destination ( kata siapa gitu...lupa namanya)

    ReplyDelete