Libur imlek nih...
Setiap imlek aku ingat masa SD, SMP dan SMA.
Boleh dibilang hampir 90% dari teman-teman sekolahku berasal dari etnis tionghoa. Seingatku aku tidak pernah kesulitan untuk bergaul dengan mereka. Bahkan ada beberapa orang dari mereka yang mempunyai pengaruh yang signifikan dalam mengarungi hidup yang keras.
Dan setiap hari raya imlek biasanya aku juga sedikit banyak terkena imbas. Imbas positif tentunya.Dikirimi kue bulan sudah merupakan hal biasa. Bersuka dengan mereka merayakan imlek juga hal yang biasa.
Bagi yang mempunyai tradisi kuat, setiap imlek selalu akan dihubungkan dengan peruntungan dan rejeki. Dihubungkan juga dengan qiong atau ketidak-beruntungan. Shio-shio yang ada akan dihubungkan dengan tahun baru - imlek is about chinese new year.
Tahun ini adalah tahun kerbau tanah yang diyakini mereka sebagai tahun perenungan dan turning point. Bisnis akan melambat, sehingga expansi bisnis harus ditunda. Tahun ini lebih ditujukan untuk pemantapan bisnis yang sudah ada, merenung dan mengerem sifat-sifat agresif. Usaha pemantapan ini haruslah seperti kerbau yang meladang di sawah alias kerja super keras!
Bisnis yang menguntungkan adalah bisnis-bisnis yang berbau edukasi dan konsultasi. Sementara bisnis keuangan akan kembali ke "tanah" alias sangat turun.
Tahun ini juga dihimbau oleh ahli-ahli peruntungan cina untuk kembali memikirkan masalah-masalah kemanusiaan, jangan mengejar keuntungan terus.
Yahh..begitulah.
Bagiku semua hal ini menarik. Mungkin karena pengaruh kawan-kawan etnis Tionghoa cukup melekat di diriku. Jadi jujur saja, masalah peruntungan ini selalu aku ikuti. Namun demikian seluruh ulasan peruntungan dari sisi mereka ini tidaklah menjadi pegangan yang rigid, karena aku lebih mempercayai perhitunganku sendiri.
Jadi bagi teman-teman yang merayakan, selamat ya.. Gong Xi Fat Chai, Met dateng Kebo... :-)
No comments:
Post a Comment