Hari sudah dini hari. Baru selesai menulis-nulis konsep suatu bisnis.
Cape rasanya. Pinggang mau patah. Mata memerah perih.
Namun di hati rasanya tetap bersemangat dan sejuk.
Jutaan orang telah membuat blog. Banyak tujuan dan alasan dibalik pembuatan blog mereka. Akh..aku tidak perduli lah alasan dan tujuan orang. Yang penting aku akan terus menulis dan menulis. Mungkin tidak ada manfaat bagi orang lain, aku juga tidak perduli. Hajar terus....karena ini sangat bermanfaat bagiku.
Seperti pertama kali kata-kataku - yang telah aku edit menjadi seperti terbaca sekarang - di "Header Blog" persis di bawah nama blog ini yakni "MILITANT", aku memulai kalimat yang akan kuulangi lagi pada tulisan ini sebagai rekam sejarah.
Demikian kumulai kata-kataku, "Hidup dimulai pada usia 40 tahun..bla..bla.."
Jelas yang pertama alasanku adalah, mempersiapkan hidup yang dimulai pada usia 40 tahun itu. Blog ini akan menjadi saksi bagiku untuk memulai hidup itu. Hidupku akan lebih baik dan berarti. Ini adalah janji yang kuteriakkan pada diriku dan kutulis disini.
Biarlah dunia mendengar janjiku.
Biarlah janji ini akan tergenapi dengan berjalannya waktu.
Biar nyatalah perubahan ini.
Blog ini akan setia mencatat penggenapannya.
Alasan kedua terkait dengan keputusan besarku untuk benar-benar fokus mendirikan sebuah perusahaan, tanpa campur tangan pemodal-pemodal yang punya fulus besar dan ingin mengaturku sembari menggunakan istilah-istilah perkongsian, partner-partneran, dan lain sebagainya. Sebelumnya aku bekerja sebagai karyawan pada satu instansi pemerintah dan tetap menyambi-nyambi berbisnis juga dengan menggunakan perusahaan orang lain atau berpartner dengan orang-orang dekatku. Sambi-menyambi ini juga telah bertahun-tahun kujalani.
Nah, biarkanlah aku benar-benar fokus sekarang. Aku akan menciptakan sebuah perusahaan yang berbudaya unik dan berhasil! Blog ini akan mencatat hasil dari keputusan besarku ini.
Blog ini akan setia membantuku kembali dan kembali fokus.
Alasan terakhir adalah semoga, mudah-mudahan, Insya Allah, bisa bermanfaat bagi pembacanya.
Blog ini monumen buatku. Blog ini sakral bung buatku!
Kulirik lagi jam dinding di dalam kamarku. Hampir jam dua dinihari sudah.
Kurasa tulisan ini termasuk salah satu tulisan yang memakan waktu cukup lama dalam penulisan dan penuangan ide-ide. Mungkin aku sudah sangat lelah.
Cilakanya semangatku belum padam walau mataku sudah sangat redup.
Tapi kurasa ini tinggal sedikit lagi.
Membuat monumen sejarah diri sendiri merupakan suatu kebiasaanku. Tak ada yang tau hal ini, sampai kutuliskan di blogku. Hal ini kubuat jika ingin meraih sesuatu pencapaian yang besar. Beberapa kali telah kulakukan. Monumen ini tidaklah harus mewah dan sangat membuang energi seperti blog ini. Bisa yang sangat sederhana dan mudah. Aku berikan sebagian contoh monumen yang pernah kubuat. Kuberikan tiga contoh. Ya hanya tiga, namanya juga contoh bukan??
Pertama, aku membuat monumen berupa sebuah kemeja seragam SMP.
Begini, sampai SMP aku selalu sekolah di tempat yang sangat sedikit pribuminya. Dan aku sangat mendambakan SMA Negeri sehingga aku akan mempunyai lebih banyak teman pribumi. Pada saat klas 3 SMP, kemeja ini akan aku gunakan pada saat yang penting, misalkan pada saat salah satu ujian yang kuanggap cukup penting. Kemeja ini membuatku sangat termotivasi. Semangatku membumbung tingi.
Berhasil, aku masuk SMA Negeri. Walau kenyataannya ternyata teman-temanku juga 90% etnis China di SMAN ini, at least aku masuk SMAN. (Tidak ada yang salah dengan teman-teman ku yang etnis China ya, they all great guys)
Tidak ada yang membantuku, kulakukan seorang diri.
Monumen ini selalu kusimpan, sampai akhirnya disumbangkan kepada anak lain.
Kedua, aku membuat monumen berupa kacamata.
Begini, semumur hidupku aku belum pernah merasakan belajar di kelas yang sangat sungguh-sungguh, baik itu SD, SMP, SMA, kuliah sampai S1. Aku belum pernah tahu kemampuanku jika aku benar-benar sungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran di kelas.
Pada saat aku kuliah S2, aku pura-pura menjadi orang yang berkacamata. Kacamata kujadikan monumenku untuk benar-benar serius di dalam kelas.
Walau tidak bertahan lama, karena seorang teman menangkap basah aku yang ternyata memiliki mata yang sangat normal, pada saat dia memakai kacamataku saat kuletakkan begitu saja diatas meja kuliah. Ketauan dehhhh...
Tapi tak mengapa, kacamata ini terus kusimpan untuk memotivasiku di kelas. Lumayan lah, S2 IP ku tiga koma tujuh something.
Monumen ini masih ada sampai sekarang.
Ketiga, ya blog inilah...
Tidak perlu kutulis lagi kan...tinggal scroll-up deh. Jangan males atu pura-pura udah hapal...SCROLL-UP!
Kulirik lagi jam, setengah tiga dinihari. Gileee....
Maaf yah, ini bukan bermaksud mengatakan jam dindingku ini monumen juga.
Samasekali bukan.
No comments:
Post a Comment