Sebagai penghargaan kepada teman yang telah memuat ideku dalam tulisannya, maka aku mengutip kembali tulisan mereka kedalam blog ini sebagai rekam sejarah.
Aku akan memberi sedikit komentar pada tiap postingan mereka..hehehehe..Tuesday, February 3, 2009
TENTANG AYAH
Jumat, 30 Januari 2009, 02.30 WIB
Hari yang akan kutandai dalam hidupku, bahwa aku kehilangan sosok penting dalam hidupku.
Yang telah memberiku segalanya yang dia miliki.
Saat ini juga tiada kata yang bisa menggambarkan seberapa besar aku kehilangan, karena terlalu besar sekali kehilanganku. Tapi ku yakin Ayah selalu ingin aku melangkah maju, meneruskan cita-cita dan harapannya untukku.
Selamat jalan Ayah, semoga engkau damai di sana. Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, memberikan kasih dan sayang Nya untukmu, seperti doa yang akan selalu kumintakan tiada bosan.
Terima kasih untuk semua yang kau berikan, Ayah ....
Berikut saya muat, tulisan dari seorang teman, mungkin lebih tepat "abang" bagi saya. Semoga bisa menjadi Inspirasi buat semuanya.
Pundak yang Teguh
Ini adalah tulisan mengenai ayah, untuk seorang teman yang baru kehilangan ayahnya tadi pagi, subuh, jam 3 dinihari.
Ayah tidak punya rahim yang menjagai janin dengan nyaman,
Ayah tidak punya dada yang bisa menyusuimu,
Ayah tidak punya waktu untuk melihatmu merangkak,
Ayah tidak sempat menjagaimu untuk langkahmu yang pertama,
Ayah tidak selalu ada di rumah untuk menasehatimu
Namun dari ayahlah kau bertunas
Dari ayahlah datang semua berkat di rumah
Nama ayahlah yang selalu kau sandang seumur hidupmu
Kau lah cermin abadi ayah
Ayah bisa jadi pembuat masalah, namun suara ayah tetap dirindukan untuk memecahkan masalah
Ayah tidak punya sorga ditelapak kakinya, tapi pundak ayah kuat menggendong seluruh keluarga
Teman...
Untuk menghantarkannya kembali ke rumah kekal,
Maafkan segala kekhilafannya
Kenanglah kisah-kisah hebatnya
Ceritakan kepahlawanannya
Kabarkan ke semua orang
Teman..
Siapkan pundakmu, minta kekuatan kepada Tuhan
Percayalah, kau mewarisi pundak yang selapang dan seteguh ia
Pemimpin dan mimpi....
Oke aku mulai analisa definisi "Pemimpin" versi aku ( Ingat!! versi aku ) yang gak setuju silahkan berdebat dengan tembok..
Kalo kita perhatikan kata pemimpin itu terdiri dari kata "mimpi" mendapat imbuhan pe- dan akhiran -n, jadi menurut versi ku seorang pemimpin harus mempunyai mimpi, soal mimpi baik atau mimpi buruk itu tergantung otak dan niat orang itu sendiri itu sendiri. Tapi tidak cukup hanya dengan punya mimpi, karena setiap orang pasti punya mimpi, seseorang baru bisa disebut pemimpin kalo dengan mimpi yang dia punya dia bisa menggerakkan orang untuk mewujudkan mimpinya itu jadi kenyataan. Kalo orang yang cuma bisa mimpi tapi nggak punya semangat untuk mewujudkan mimpinya itu biasa disebut "Pemimpi", nah! miripkan cuma beda akhiran -n doang.
Jadi kesimpulanku untuk saat ini, "Pemimpin" adalah orang yang berusaha mewujudkan "mimpi" yang dia punya melalui orang lain dengan caranya sendiri.
Trus, apa beda Pemimpin sama Pimpinan....... ( pikirin sendiri ya, aku mo nyelesein jatuh tempo... )
PIS !
No comments:
Post a Comment