Diujung hutan belantara ini ada sebuah kota yang indah, yang memuaskan semua kebutuhan kita. Keep on fighting! Dan semua akan indah pada waktunya.
Kata-kata ini beberapa kali pernah kuucapkan demi memotivasi tim ku. Apakah efektif memacu, aku tidak tahu persis, biarlah mereka yang menjawab.
Saat ini aku sedang memantapkan semua posisi bisnis. Situasi perekonomian dunia saat ini membuat aku tidak melakukan gerakan-gerakan yang ambisius dulu. Biarlah mantap dulu langkah kakiku. Kelihatannya masih dalam trek yang benar dan semakin hari semakin membaik. Situasi ini sangat menggembirakan.
Satu divisi agaknya mendapatkan pembelajaran berharga pada bulan ini. Peristiwa-peristiwa yang "mengguncangkan" telah terjadi. Berguncang dan terguncang adalah hal yang biasa terjadi dalam bisnis. Jangan terlalu risau, asalkan kita tetap tenang dan menjaga kepala kita tetap dingin maka guncangan itu akan teratasi.
Saat ini perjuangan untuk mengejar laba dilakukan pada setiap divisi. Perjuangan mereka begitu terasa dan aku harus memberi penghormatan yang setinggi-tingginya buat seluruh timku.
Namun bagiku perjuangan yang paling berat sepanjang aku tahu selama ini adalah merubah perilaku individu-individu sehingga bersinergi dengan budaya organisasi untuk kemudian menghasilkan daya dorong kuat bagi organisasi.
Karakter yang sudah terbentuk sejak kecil yang dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, pendidikan, dan lingkungan sudah mendarah daging akan menghasilkan perilaku-perilaku individu yang beragam. Ada perilaku yang positif dan negatif. Ada pula yang abu-abu, namun perlu disesuaikan dengan budaya organisasi. Mengubah dan menyesuaikan perilaku individu kedalam budaya organisasi inilah yang berat. Aku katakan berat ya...bukan mustahil, sehingga masih dapat dilakukan.
Perubahan perilaku menurutku memerlukan satu syarat yang terutama. Penting untuk diingat, syarat itu adalah memerlukan kerendahan hati. Orang yang rendah hati akan lebih mudah merubah dirinya. Nah, bagaimana kalau karakter individu ini tinggi hati? Perubahan akan lebih sulit dilakukan pastinya! (gimana sih??). Rendahkan dulu mennn stelannya...
Kemudian yang harus diikuti setelah menyetel stelan rendah hati tadi adalah, dapat dimaknai sepenuhnya dengan akal pikiran tiap individu, bahwa perubahan itu perlu dilakukan. Sering terjadi, walau sudah rendah hati ternyata si individu ini melihat bahwa dia ternyata tidak mengerti kenapa ia perlu melakukan perubahan. Maka yang terjadi, dia akan gagal berubah.
"Perubahan perlu?"
"Kenapa?"
"Hmmmm...pokoknya perlu deh.."
"Boleh ga saya tau, kenapa saya perlu berubah?"
"Boleh, tapi saya tidak bisa menjelaskannya...maaf yah..hiks..hiks..hiks.."
"????xx$$%368####????"
Gatot dehh..gagal total!
Kemudian yang harus dimengerti juga adalah perubahan perilaku ini tidaklah bisa instant. Perubahan ini tidak dapat dilakukan seperti merebus Indomie. Diamkan dalam air mendidih selama 3-5 menit, angkat, siap untuk diembat. Enak juga kalau bisa begini...
No!! Perilaku yang sudah terbentuk puluhan tahun ini kawan.. Perlu waktu, semua individu dan organisasi harus saling bahu-membahu untuk terus dan terus saling menjaga dan mengingatkan agar perubahan ini nyata terjadi. Kerjasama coy...
Orang yang gagal menyesuaikan diri dalam sebuah organisasi akan mencelat keluar, baik dengan kemauan sendiri maupun didorong keluar oleh organisasi itu. Ini hukumnya dan bukan hal yang luar biasa. Biasa sekali terjadi ko.
Ok..
Bagiku ini juga berlaku buatku. Terus menyesuaikan diri dengan budaya organisasi yang dibentuk bersama-sama. Saling jaga dan ingatkan ya...
Baiklah, jika ini sudah dimengerti maka langkah kita akan semakin ringan. Perjuangan berat untuk memberikan kontribusi kepada organisasi dan kawan-kawan se-tim, dapat dicapai.
Perjuangan terberat justru bukan pada pencapaian profit. Harmonisasi langkah yang terberat!
Pernah liat lomba 17 agustusan kan? Itu loh..yang kita diikat masing-masing sebelah kaki dengan rekan satu tim. Kemudian bertarung, lomba lari dengan tim lain.
Tau kan?? Ga tau ya...bodoh lu!
Tau kan...???
Nah itu dia..... Yang sulit adalah harmonisasi langkahnya bukan?? Setelah kita tau harmonisasinya, maka ternyata larinya bisa sangat kencang...
Itu maksudku....
Jadi anggaplah selama ini, kita masih melakukan harmonisasi langkah. Perjuangan merubah dan menyesuaikan perilaku dengan budaya organisasi merupakan bagian perjuangan terbesar dari harmonisasi langkah.
Sudah mulai harmonis bukan???
Sudah terasa kannnnn....
Masih jatuh-jatuh ya? Tidak mengapa...biasa dalam kehidupan..ini bukan masak indomie..terus berjuang, terus berjuang...terus berjuang...
Tidak lama lagi hutan belantara ini akan terlewati...
Look....ada gemerlapan lampu indah dari balik-balik dedaunan hutan lebat ini. Hayoooo...percepat langkahhhh....tu..wa...ga..pat...!Tu..wa..ga..pat..!
No comments:
Post a Comment