American idol baru saja berakhir. Ditutup dengan kemenangan fenomenal Kris Allen mengalahkan unggulan sejak awal yakni Adam Lambert. Kemenangan si Kris ini sungguh memberi pencerahan.
American idol termasuk acara favoritku jika bersantai-ria dan manteng di depan tv. Terutama bagian seleksi sebelum menuju Hollywood. Di bagian ini banyak sekali kejadian aneh dan lucu-lucu. Sangat pantas menjadi tontonan yang mengendurkan syaraf yang tegang. Persis lagu Oma Irama yang mengajak santai demi pengenduran tadi.."yuk kita santai....", demikian Oma.
Sebuah konsekuensi logis jika aku jadi ingin terus melihat bakat-bakat menyanyi yang luar biasa dari anak-anak muda America ini. Sudah terlanjur mengikuti bagian seleksi bakat sejak awal sih... Dan judges inti yang terdiri dari Randy Jackson, Paula Abdul dan Simon Cowell bertahun-tahun sudah terbukti sangat jeli menjaring sedemikian banyaknya orang yang berbakat menyanyi. Tahun ini squad judges bertambah satu dengan seorang penulis lagu dan penyanyi yakni Kara Dioguardi.
Pada tahapan seleksi ada seorang anak muda bongsor, berwajah ganteng (sangat ganteng sehingga cenderung sissy nih...), bernama Adam Lambert yang langsung kutunjuk hidungnya akan keluar sebagai juara American Idol sesi kedelapan.
Suaranya kawannn...wuihhhh...ruarrrrr biasaaaaa....!
Si ganteng bongsor ini bukan saja dapat menyaingi suara-suara macam Steve Tyler (Aerosmith), Robert Plant (Led Zeppelin), Mercury (Queen), dan penyanyi bersuara tinggi lainnya. Bocah ini bisa berganti-ganti vokal dari key rendah ke tinggi, oktaf rendah ke tinggi seenak-enak perutnya...dan indah terdengar. Mungkin sambil buang air besar pun dia bisa melakukannya. Sableng!
Dan betul saja, Adam Lambert melaju ke sesi final 13 besar terus melunjur ke final duel. Tampaknya pemilihan idola lewat SMS dan telepon oleh warga AS ini sama dengan penilaianku.
Karena acara ini sering kutonton dengan volume suara TV yang sangat besar, keluargaku jadi sering ikut-ikutan menonton. Sejak 10 besar ada sedikit tebak-tebakan di keluargaku, siapa gerangan yang bakal juara dan siapa saja yang tersisa pada saat final duel. Harus kuakui, penilaianku sangat akurat dan sudah bertahun-tahun demikian. Prediksiku tahun ini Kris VS Adam di grand-finale, pun menjadi kenyataan...(narsis gw : harusnya gw yang jadi juri Indonesia Idol, ketimbang juri-juri Indonesia...bahhh....mana hasil kerja kalian bung....mana bakat-bakat yang kalian hasilkan??)
Walau sejak 10 besar aku bisa melihat bakat Kris, namun pada saat itu aku tidak menduga Kris bakal mengangkangi trophy idol sesi ke-8... Bahkan Kris yang mengusung lagu "Ain't no sunshine" pada saat 5 atau 6 besar (lupa gw) dengan sangat brilian, aku masih tetap menjagokan Adam. Akan tetapi sejak 3 besar, si Kris yang menyanyikan dengan sangat atraktif sebuah lagu dari Kanye West berjudul "Heartless", ada perubahan. Hatiku berpindah pelan-pelan ke Kris. Bocah ini sangat multi talented. Dia piawai bermain piano dan gitar. Dan dia memainkan Heartless dengan gitar akustik tanpa iringan house band. Wow, benar-benar fearless dan brilian..
Guys..you must see n hear this damn boy singing heartless!!
Heartless membuatku ingin menyatakan Kris juara Idol kali ini, tapi aku masih ragu karena penilaian obyektifku mengatakan bahwa suara Adam masih jauh lebih bagus dari Kris. Dan aku ingat Simon Cowell berkali-kali mengatakan, "This is a singing competition, not else". Hatiku berkata lain, walau mulutku masih bilang Adam....
Tibalah kemarin saat grand-finale. Acaranya sendiri sangat spektakuler. Banyak bintang-bintang legendaris yang nongol. Sebut saja Lionel richie, Rod Stewart, Brian May, KISS, Carlos Santana, dan lain-lain.
Mereka, Kris dan Adam, membawakan tiga buah lagu bergantian, termasuk lagu wajib di lagu terakhir.
Adam tampil pertama. Seperti biasa tampil memukau dengan suara-suara dewanya. Memainkan lagu yang sudah pernah dibawakan sebelumnya.
Aku berguman, "Kalau saja Kris membawa lagu Ain't No Sunshine dengan pianonya...hmmm..Kris bisa mengalahkan peforma Adam di lagu pertama...."
Dan saat host Ryan Seacrest menerangkan Kris akan membawakan kembali lagu Aint No Sunshine, aku bangkit dari posisi rebahan menjadi duduk.
Di penghujung lagu itu, aku memberi "keterangan pers" lewat SMS ke salah satu teman terbaikku.
Aku bilang di SMS, "Kris bakal juara. Smart dan brave. He beats Adam, man...!!"
Adam tampil yang kedua, juga memukau.
Kris tampil yang kedua, bagiku juga brave dan smart....
Dia tahu dirinya dan mengenal kapasitas Adam, sehingga dia harus tampil atraktif. Well, akhirnya aku harus menjagokan Kris di grand-finale. Bocah ini selalu tampil menyegarkan. Berganti-ganti memainkan piano dan gitar nya...wow tidak membosankan seperti teriakan-teriakan Adam. Bener lho..walau Adam memiliki suara yang jauh diatas Kris, tapi aku jadi bosan...Not like Kris!
Lagu ketiga, walau Adam menguliti habis Kris, namun penonton telah terlanjur jatuh cinta dengan bakat yang ada pada Kris. Bermain musik dan bernyayi!
Bravo Kris... You deserve that!
Aku bilang lagi kepada temanku itu....masih lewat sms.
Kris sungguh memberikan pembelajaran bagiku. Dia bertanya pembelajaran apa yang kumaksud, aku menjawab singkat, "baca blogku deh...heheheheh".
Pembelajaran yang kudapat dari Kris sebenarnya sudah pernah kutulis saat aku menulis tentang "Catur Kehidupuan". Tapi tak apa, aku tuliskan lagi.
1. Kris sangat mengenal dirinya dan lawannya. Baik kekuatan dan kelemahannya. Di final dia memainkan piano dan gitar nya. Dia tahu jika hanya bertanding suara saja maka dia akan kalah. Adam hanya punya suara bagus, namun tidak yang lain. Talenta yang ada harus dikerahkan untuk menutupi kelemahan. Walaupun Simon bilang ini singing competition, tapi penonton ingin sesuatu yang lain diluar kebisaan nyanyi. Tokh suara Kris juga bagus ko....
"Kami mau yang lainnya..tidak saja suara..", demikian mungkin kata SMS yang masuk ke panitia American Idol.
2. Kris lebih inovatif dan kreatif. Sengaja memilih tampil terakhir, dan memainkan lagu yang sangat atraktif membuat dia lebih menyenangkan ketimbang Adam. Adam so monotone.... :-(
Memainkan secara bergantian alat musik di tiap laga..hmmm....luar biasa.
Keanehan mulutnya saat mangap, sekarang ini justru membuat keunikannya..hahahaha...
3. Kris sangat berani. Siapa yang berani memainkan hanya gitar akustik (tanpa band) di laga seperti ini?? Hanya Kris yang berani mengambil resiko sebesar itu. Mempertaruhkan mimpinya dengan suatu tindakan yang sangat beresiko. Berani tampil beda dan berani mengambil kesempatan adalah kunci kemenangan. Jangan harap hasil yang lain jika cara yang kita jalankan selalu sama...Jangan mimpi bunggg....
4. Well prepared. Keberanian Kris bukan hanya modal nekad. Dia sangat mempersiapkan segala sesuatunya. Baik aransemen, pemilihan lagu, sampai ke gesture tubuh saat bermain gitar dapat membuat orang terkesima. Prepare dulu baru berani yah....
5. Peka terhadap keinginan penonton (mungkin bagi Kris ini merupakan suatu kebetulan). Adam yang selalu mengandalkan teriakan-teriakan mautnya, cepat membuat penonton bosan. Kris yang tahu siapa dirinya, inovatif, dan berani tampil beda cepat menuai simpati dari penonton. Kalau penonton ini bisa dikatakan "pasar" dan Kris adalah "marketer", sementara hasil olah vokal dan performance merupakan "produk", Kris bisa kaya raya!
Kesimpulan :
Ternyata marketer yang ganteng seperti Adam atau mungkin cantik seperti wanita model, dibekali dengan produk hebat, belum tentu laku di pasaran!
We should learn from Kris....
No comments:
Post a Comment