Sunday, May 3, 2009

Perubahan dan Mimpi.

Cerita ini sudah lama ingin kubagi.
Ada perasaan takut membebani pikiran kawan-kawanku yang setia membaca blog ini (karena ada sentuhan spiritualnyeeee....). Maklumlah akupun ingin membuat blogku ini bukan blog rohani mennn....
Tapi setelah kupikir-pikir, mungkin ada baiknya untuk kuceritakan. Aku yakin, walau sedikit, pasti masih ada nilai-nilai positif dari cerita yang ingin kubagi ini.

Tahun 2008 merupakan tahun yang berat bagi perusahaanku. Tahun itu kinerja perusahaan yang kurintis ini mengalami penurunan kinerja secara terus-menerus. Sampai pertengahan tahun 2008 akhirnya aku memutuskan untuk membuat suatu langkah-langkah penyelamatan untuk perusahaan ini. Sudah terlalu banyak karyawan yang bergantung dari perusahaan ini. Karyawan-karyawan yang loyal merupakan darah bagi perusahaan dan perusahaan merupakan nyawa bagi mereka. Harus ada upaya untuk menyelamatkan perusahaan. Disamping itu warning-warning dari stakeholders juga sudah mulai kencang disuarakan agar perusahaanku ini tetap bertahan.

Langkah-langkah penyelamatan ini kubagi dalam dua bagian. Bagian pertama adalah bagian yang berhubungan dengan perubahan diri pribadiku, dan bagian kedua adalah bagian yang terkait dengan perubahan perusahaan berikut atribut yang melekat didalamnya.
Lebih tidak lucu lagi jika aku yang belajar ilmu Change Management dan pernah pula mengajarkan ilmu ini, tidak dapat mengaplikasikan kepada perusahaanku. Stupid kan?
Akan kujelaskan secara singkat saja yah...kalau kepanjangan pada pusingggg kannnn.....

Begini....

Perubahan diri pribadi.

  • Pada titik ini, aku harus memilih untuk 100% fokus pada perusahaan yang sedang kurintis sejak tahun 2006. Kerja pada sebuah instansi yang lain sambil membangun perusahaan sendiri memang sangat berat. Dalam hal ini keputusan yang kuambil sangat radikal yakni mengambil ancang-ancang keluar dari instansi tersebut dan benar-benar fokus pada perusahaan. Dan per akhir bulan Januari 2009, aku resmi menjadi pengusaha tulen. Keberanian mutlak diperlukan. Hmmmm.......
  • Kedekatan pribadi dengan para karyawan akan menjadi bumerang bagi perusahaan jika ternyata para karyawan menjadi kabur akan posisinya. Perubahan kedekatan pribadi juga akan menjadi prioritas utama. Jarak yang pantas antara bos dan karyawan akan segera kuaplikasikan. Bahwa semua karyawan akan dinilai berdasarkan kemampuan dan kontribusinya, bukan berdasarkan kedekatan pribadi. Hal ini perlu disuarakan dengan jelas agar memberi kenyamanan bagi semua karyawan. Terdapat ukuran yang adil terhadap reward dan punishment. You give me some, I will give you some (both ways, reward and punishment). Pola kepemimpinanku akan menjadi fokus utama. Ternyata tidak semua karyawan menjadi baik prestasinya jika terlalu diperhatikan. Ingat, jarak yang pantas!
  • Kehidupan spiritual yang membaik harus terus kuupayakan. Tidak dapat kupungkiri, bahwa kehidupan spiritual jatuh bangun sepanjang hidupku. Pernah suatu saat aku begitu dekat dengan Tuhan, eh suatu ketika begitu bejad! Sebagai orang yang mengakui keberadaan Sang Pencipta, kedekatan dengan Khalik menjadi penentu keberhasilan. Itu kuyakini benar. Dan semakin berumur, ternyata dorongan untuk menjadi lebih baik dalam spiritual semakin besar. Hehehehe, semakin mendekati ajal orang semakin berupaya dekat dengan Tuhan. Walau aku merasa masih berada di titik nadir, tapi aku sudah mulai berusaha untuk berdoa. Masih sulit tentu saja, setan diperutku sudah terlanjur buanyakkkk menggerogoti. Hehehehe, tapi kepercayaanku sejak kecil bahwa kekuatan Dia jauh lebih besar dari segala setan, baik setan kubur, suster ngesot, jin botol, jin galon, jin tomang, hantu pocong, kuntilanak, babi ngepet dan ngehek, semuanya dehhhhhh. May God help me...ya God...hehehehe...Kau satu-satunya yang bisa merubahku. Tiada yang lain.
  • Intermezzo ; jika kalian melihat side bar cewek-cewek puanas sudah tidak ada lagi, jangan buru-buru mengkaitkan dengan usahaku yang mau dekat dengan Tuhan ya... Hehehehe, dulu itu kupajang demi strategi marketing atas blogku. Sekarang karena sudah ada pembaca setianya, hal ini sudah tidak perlu lagi. Dari pengamatanku, semua mereka sekarang hanya ingin membaca tulisanku ko. Malah aku yang lama-lama terganggu dengan gambar-gambar itu :-D

Perubahan dalam Perusahaan

  • Per September 2008 aku mulai membagi karyawan kedalam divisi sesuai kapabalitasnya. Sehingga dari pembagian ini, aku dengan mudah melihat divisi mana yang berprestasi dan yang tidak. Tadinya semuanya keroyokan.... Dan memang benar, dengan pembagian divisi ini, semakin jelas terlihat kontribusi para karyawan. Terlihat mana yang loyal dan mana yang hanya mengambil keuntungan sesaat. Disamping itu birokrasi perusahaan mulai tertata kembali.
  • Penerapan reward dan punishment akan nyata diterapkan. Warning dan review kinerja bahkan kuberikan pada awal tahun baru 2009 lewat SMS yang kukirimkan kepada semua karyawan inti. Dan review itu memang sangat diperlukan. Untuk ukurannya mudah saja, hanya kontribusi dan proses dalam melakukan kontribusi itu. Jika dapat laba besar tapi dimusuhi orang sekampung buat apa? ya ga? Lebih baik impas saja tapi membuat link-link baru yang dapat menghasilkan kerjasama yang menguntungkan dilain hari. Tapi yang paling parah adalah jika tidak ada kontribusi apapun..hihihihi..ini buat senewen!
  • Memberikan mereka pelatihan baik secara kolektif ataupun pribadi. Sekarang ini setiap aku berdiskusi dengan mereka aku berusaha melakukan inject ilmu. Sedapat mungkin aku harus menambahkan ilmu kepada mereka.

Sejak kurencanakan dari pertengahan tahun 2008, tentu saja penerapannya tidak semudah itu. Bahkan pada akhir tahun 2008, dalam catatanku, perusahaan mengalami kondisi terburuknya. Hal ini kuaggap wajar. Grafik itu harus turun dulu, sebelum naik kembali.

Tapi setelah berjalan di tahun 2009, kapal (baca: perusahaanku) yang nyaris karam ini ternyata masih bertahan dan semakin kuat, semakin bertumbuh dan semakin tegar. Dengan semakin fokusnya aku bertahan di jalur privat, semakin banyak peluang-peluang bisnis yang menghampiri. Dengan dukungan kawan-kawan, karyawan yang loyal dan penyertaan Tuhan, aku tidak melihat alasan lain selain SUKSES!

Catatan kaki (maaf ya sedikit spiritual lagee) :

Per Januari 2009, aku lupa tanggalnya, saat aku mulai belajar berdoa kembali sesuai resolusi baru di tahun baru, aku pernah bermimpi. Persis detail mimpi itu aku lupa, hanya satu yang begitu membekas. Baru aku ceritakan disini, agar menjadi semangat bagiku, juga bagi teman-teman yang tergabung bersamaku merintis usaha.

Ini mimpi doang ya... bisa saja cuma kembang tidur, namun bisa juga mempunyai makna seperti cerita Daniel yang mengupas makna mimpi dalam Bible.

Seperti dalam intro tadi, aku bilang aku lupa detail mimpinya. Namun setahuku, aku dibawa terbang berkeliling oleh malaikat dengan menunjukkan beberapa tempat yang dimiliki oleh orang-orang sukses dari seluruh dunia. Pada suatu ketika aku dibawa kesebuah tempat yang sangat rindang dan sejuk. Ada sebuah bangunan yang besar seperti bangunan istana megah atau rumah bangsawan Eropa dengan pagar besi yang telah dililiti tanaman pagar yang rimbun tertata apik. Ingat film Sound of Music ga?? Nah seperti rumah-rumah bangsawan itu dehh...tampak luar dari luar pagar yah..seperti itulah yang kulihat.

Lanjut...

Aku dibawa terbang demikian cepat melintas sebuah bangunan itu. Melintas cepat menyusuri jalan yang sejajar dengan pagar bangunan megah itu. Sekilas aku membaca sebuah tulisan "Sekolah............". Wow..rupanya bangunan megah itu sekolah ya..pikirku. Tapi tidak jelas nama sekolah itu apa, karena cukup cepat sih terbangnya....

Sangking penasarannya, aku bertanya kepada malaikat yang membawa aku terbang.

"Itu siapa yang punya bosss??"

"Mana..? Sekolah itu ya...?", tanya malaikat untuk meyakinkan pertanyaanku.

"Iya...sekolah itu siapa yang punya?"

"Ohhh...sekolah itu kamu yang punya! Itu salah satu kekayaanmu......" Jawab malaikat itu sekenanya...

Dan aku terbangun....sedap kalipunnnn mimpinyaaaaa! Garis bawahi yah...SALAH SATU KEKAYAANMU...ck..ck..ck...ck...

Now, its all up to me membuat itu menjadi kenyataan.

Halo kawan-kawan yang tergabung dalam dunia pendidikan, walau aku mendapat mimpi itu sebelum kita resmi bergabung...mari yuk kita wujudkan mimpi itu coy....

No comments:

Post a Comment